Bicara
eksistensi maka bicara popularitas di masyarakat. Sosiologi merupakan
sebuah istilah yang berasal dari kata latin socius yang artinya teman,
dan logos dari kata Yunani yang berarti cerita, diungkapkan pertama
kalinya dalam buku yang berjudul “Cours De Philosophie Positive” karanga August Comte
(1798-1857). Sosiologi muncul sejak ratusan, bahkan ribuan tahun yang
lalu. Namun sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat baru
lahir kemudian di Eropa.
Menurut Pitriam Sorokin,
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal
balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala
keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala
non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
Terkait
dengan eksistensinya di masyarakat. Kalau di tahun-tahun sebelumnya
sosiologi merupakan suatu ilmu pengetahuan yang belum begitu eksis
dibanding ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. Yaitu seperti Matematika,
sejarah Geografi dan lain sebagainya. Ini disebabkan karena tenaga
pendidiknya yang masih jarang dari ilmu sosiologi. Dalam ilmu
pendidikan, sosiologi baru dipelajari ketika kita duduk dibangku SMA.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman sosiologipun ditahun 2008/2009
itu sudah dipelajari sejak SMP. Ini berarti ilmu sosiologi semakin
berkembang dan semakin eksis didalam di masyarakat sebab ilmu sosiologi
merupakan ilmu yang sangat menarik untuk dipelajari. Apa yang kita dapat
dari ilmu sosiologi bias kita aktualisasikan ke kedupan msyarakat.
Setidaknya kita tidak begitu susah untuk berintraksi dan bersosialisasi
dengan masyarakat lainnya. Gejala-gejala social yang ada di dalam
masyarkatpun kita menjadi tahu sedikit demi sedikit.
Pada
ilmu sosiologi ini terdapat tiga tahap perkembangan intelektual, yang
masing-masing merupakan perkembangan dari tahap sebelumya. Ini dikemukan
oleh comte selaku bapak sosiologi. Tiga tahapan itu adalah :
- Tahap teologis; adalah tingkat pemikiran manusia bahwa semua benda di dunia mempunyai jiwa dan itu disebabkan oleh suatu kekuatan yang berada di atas manusia.
- Tahap metafisis; pada tahap ini manusia menganggap bahwa didalam setiap gejala terdapat kekuatan-kekuatan atau inti tertentu yang pada akhirnya akan dapat diungkapkan. Oleh karena adanya kepercayaan bahwa setiap cita-cita terkait pada suatu realitas tertentu dan tidak ada usaha untuk menemukan hukum-hukum alam yang seragam.
- Tahap positif; adalah tahap dimana manusia mulai berpikir secara ilmiah.
Banyak
manfaat yang kita dapat dari mempelajari sosiologi. Seperti tiga
tahapan yang dikemukan comte tersebut, itu merupakan gambaran tentang
manusia sebagai makhluk social. Sebagai makhluk social kita sudah
sewajarnya untuk mempelajari, memahami dan mengerti tentang sosiologi.
Sumber: Prista Fantasia
Play at the Best Casinos in Las Vegas | MapyRO
BalasHapusBest Casinos in Las Vegas, Nevada. Explore MapyRO's 경상북도 출장안마 directory of the 화성 출장샵 top 토토사이트 10 casinos and 파주 출장안마 find 영주 출장안마 the best casino near you.